Minggu, 08 Juli 2012

Menata Ruang Makan Lebih Optimal



Keberadaan ruang makan kini tak sebatas hanya untuk kepentingan makan dan minum saja. Area satu ini bertambah fungsinya menjadi ruang berkumpul bersama keluarga besar atau kolega. Untuk memenuhi fungsi tambahan ini, ruang makan perlu diolah lebih optimal agar tampil nyaman dan santai. 

Kedekatan ruang makan dengan pantry kerap dilakukan dengan alasan menunjang fungsi dan aktivitas. Bagaimana mengoptimalkan ruang makan Anda? Berikut ini sejumlah hal yang mungkin dapat menginspirasi Anda saat mengolah ruang makan:
1. Ruang makan dan pantry di satu area 
Pengelompokan ruang dengan kedekatan fungsi ini membuat aktivitas makan terasa lebih spesial. Sirkulasi penghuni saat menyajikan dan membereskan makanan jadi lebih lancar. Biasanya, untuk membedakan fungsi diberi sekat antarapantry dan ruang makan. Sekat ini bisa berupa mini bar, rak, atau batas imajiner dari permainan plafon. 

2. Ruang makan di apartemen berkonsep open plan 
Karena ruangan cukup terbatas di apartemen, maka pembatas formal antarruang ditiadakan. Namun, justru ruang terbatas ini "memaksa" Anda tidak membangun sekat masif. Konsep open plan di apartemen leluasa membuat Anda bergerak ke sana sini. Anda dapat menuju dapur, ruang makan, dan ruang lainnya hanya beberapa langkah saja. Pembeda fungsi antarruang bisa dilakukan dengan memainkan pilihan tema tiap ruang atau dari pilihan furniturnya. 

3. Ruang makan di rumah mungil 

Keterbatasan di rumah mungil membuat ruang makan dijadikan satu dengan ruang keluarga. Pemisahan fungsi ruang bisa ditandai dengan peletakan furnitur. Sofa di ruang keluarga menghadap televisi, berfungsi pula sebagai pembatas antara ruuang makan dan ruang keluarga. Kursi makan dibuat menghindari televisi. Peletakan arah berbeda pada furnitur ini merupakan langkah sederhana membedakan aktivitas dua ruangan. Atau cara lainnya dengan memainkan ketinggian lantai atau semi level. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar